Makna Lambang Setiap Sila dalam Lambang Garuda Pancasila
Simbol-simbol yang menjadi lambang negara pasti memiliki arti dan makna yang luhur dan mewakili bangsa tersebut. Begitu pula pada lambang pancasila yang memiliki arti dan makna yang tidak sederhana bagi bangsanya. Berikut ini lambang pancasila dan maknanya yang perlu Grameds ketahui agar bisa memaknai nilai-nilai yang terkandung pada lambang pancasila:
Sila Persatuan Indonesia
Makna Lambang Sila Kedua (Rantai)
Di bagian kanan bawah pada perisai garuda ada lambang rantai dengan dua bentuk, yakni rantai berbentuk lingkaran dan rantai berbentuk persegi. Rantai berwarna kuning keemasan tersebut memiliki makna sebagai berikut:
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat, Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan dan Perwakilan
Makna Lagu Garuda Pancasila
Berikut makna lagu Garuda Pancasila, sebagaimana dikutip dari buku "Pendidikan Pancasila untuk Siswa SD/MI Kelas III" oleh Ressi Kartika Dewi dan kawan-kawan.
"Garuda Pancasila, Akulah pendukungmu"
Makna lirik ini adalah warga negara Indonesia menerima dan juga setuju jika Pancasila adalah dasar dan ideologi bangsa Indonesia.
"Patriot proklamasi, Sedia berkorban untukmu"
Makna liriknya adalah sebagai warga negara yang sudah menerima Pancasila sebagai ideologi negara, harus menegakkan dan menjaga Pancasila sebagai ideologi utama.
"Pancasila dasar negara, Rakyat adil makmur sentosa"
Pada lirik ini, setiap warga negara harus menjadikan dan mengamalkan Pancasila sebagai dasar negara, sehingga mampu membawa rakyat pada kehidupan yang makmur dan sentosa.
Makna lirik ini termasuk tersirat yakni sebagai dasar negara, Pancasila pada akhirnya yang membentuk identitas negara Indonesia.
"Ayo maju, maju, Ayo maju, maju, Ayo maju, maju!"
Dalam lirik terakhir, terdapat makna mengajak rakyat Indonesia untuk selalu menerapkan nilai-nilai Pancasila demi mencapai mimpi dan cita-cita bangsa.
Jakarta (ANTARA) - Siapa yang tidak kenal lagu "Garuda di Dadaku"? Tembang bernuansa rock ini dirilis oleh grup musik Netral pada 2009 dalam album "Netral The Story Of".
Lagu bertema nasionalis ini tidak hanya sukses di dapur rekaman, namun diterima secara luas oleh masyarakat Indonesia.
"Garuda di Dadaku" kini telah menjadi anthem olahraga yang dinyanyikan suporter Indonesia di stadion saat mendukung timnas sepak bola, bulu tangkis, atau olahraga lainnya.
Berikut lirik lagu "Garuda di Dadaku" oleh Netral:
Ayo putra bangsaHarumkan negeri iniJadikan kita banggaIndonesia
Tunjukan duniaBahwa ibu pertiwiPantas jadi juaraIndonesia
Jayalah negarakuTanah air tercintaIndonesia rayaJayalah negarakuTanah air tercintaIndonesia raya
Garuda di dadakuGaruda kebanggaankuKu yakin hari ini pasti menangKobarkan semangatmuTunjukkan keinginanmuKu yakin hari ini pasti menang
Garuda di dadakuGaruda kebanggaankuKu yakin hari ini pasti menangKobarkan semangatmuTunjukkan keinginanmuKu yakin hari ini pasti menang
Baca juga: Lirik lagu "Dari Mata Sang Garuda" - Pee Wee Gaskins
Baca juga: Lirik lagu "Jadilah Legenda" - Superman Is Dead
Baca juga: Lirik lagu Chrisye "Negeriku"
Pewarta: Maria OktavianaEditor: Alviansyah Pasaribu Copyright © ANTARA 2024
Makna Lambang Sila 1-5 Pancasila dalam Garuda Pancasila – Sebagai warga negara yang baik, kita pasti sudah tidak asing lagi dengan pancasila. Apakah teman-teman Grameds sudah kenal baik dengan identitas bangsa kita yang satu ini? Sebagai generasi bangsa kita tentu perlu mengenal dan mengetahui lambang negara sebagai identitas bangasa agar tujuan dan cita-cita bangsa dapat tercapai.
Lambang Pancasila tentu tidak muncul begitu saja. Sebagai lambang negara Indonesia, simbol-simbol pancasila pasti memiliki sejarah dan maknanya sendiri. Lambang inilah yang kemudian menjadi identitas, harapan dan cita-cita bangsa yang perlu dimaknai oleh setiap rakyat Indonesia agar bisa mencapai tujuan yang sama untuk bangsa Indonesia. Berikut ini penjelasan tentang lambang pancasila dan nilai-nilai yang bisa dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari:
Pancasila adalah alat pemersatu bangsa yang memiliki unsur ideologi sosialisme yang religius, bukan materialistis maupun komunisme.
Secara bahasa, Pancasila berasal dari dua kata Sansekerta, yakni Panca yang artinya lima dan Sila yang artinya prinsip atau asas. Lima sila ini menjadi rumusan untuk seluruh rakyat Indonesia yang lahir dan hidup di Indonesia yang kemudian menjadi pedoman hidup berbangsa dan bernegara.
Pancasila juga seringkali disebut sebagai dasar dan ideologi negara dan menjadi salah satu dari empat pilar kebangsaan, yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika yang dijelaskan pada buku Pancasila.
Sebagai ideologi negara, pancasila tentu tidak dibentuk sembarangan dan asal-asalan. Pancasila memiliki sejarah dan perjalanan yang panjang hingga saat ini menjadi lambang sekaligus ideologi bangsa Indonesia.
Sejarah mencatat pada 18 Agustus 194, yakni tepat sehari setelah proklamasi kemerdekan Indonesia diadakanlah pertemuan untuk merumuskan dasar ideologi bangsa dan negara. Yakni Pantja Sila (Pancasila) dan konstitusi Undang-Undang Dasar 1945.
Pertemuan tersebut melibatkan beberapa tokoh yang mewakili Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia dari tiga wakil umat islam, yakni pulau jawa dan dua wakil dari Sumatera. Berikut ini tokoh-tokoh yang terlibat dalam pertemuan tersebut:
Walaupun dalam proses perumusannya ada sedikit perdebatan pada sila pertama, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa yang sebelumnya hanya mencantumkan Agama islam saja. Perdebatan tersebut dapat memutuskan kesepakatan bersama demi harapan dan cita-cita bersama, yakni terciptanya Indonesia Merdeka sebagai negara yang berdaulat, tenang, adil, dan makmur.
Pancasila digunakan untuk pengembangan diri serta perwujudan cita-cita sesuai dengan kaidah yang ada. Dan hal ini dibahas melalui nilai-nilai yang ada pada Pancasila dan dapat dipelajari pada buku Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan.
Nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa Indonesia menjadi dasar sumber filsafat pembentukan pancasila. Itulah sebabnya pancasila lah yang kelak akan menjadi ideologi pemersatu kemajemukan budaya di nusantara agar tetap menjadi satu kesatuan, yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Teman-teman bisa membaca buku rekomendasi Gramedia berikut ini untuk mengetahui lebih banyak tentang apa itu pancasila dan sejarah pancasila.
Buku Pancasila karya Prof. DRS H. Achmad Fauzi DH.M.A mengulas lengkap mengenai Pancasila yang pemilihan materi dan analisis sejarah serta filsafatnya berbeda dengan buku-buku lainnya.
Buku ini sangat komprehensif untuk Grameds baca sesuai kebutuhan, misalnya para mahasiswa maupun masyarakat umum untuk menghadirkan pancasila kepada generasi bangsa.
Baca juga : Sejarah Bendera Indonesia
Makna Lambang Sila Ke-Tiga (Pohon Beringin)
Di bagian kanan atas perisai garuda ada lambang pohon beringin dengan warna hijau pada daunnya dan coklat pada batangnya memiliki makna sebagai berikut:
Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Sila Persatuan Indonesia
Makna Lambang Sila Pertama (Bintang)
Simbol bintang berwarna emas dengan lima sudut yang berada di tengah perisai burung garuda memiliki makna berikut ini: