Samsung A14 5G Kamera Depan Berapa Mp

Samsung A14 5G Kamera Depan Berapa Mp

Tahan hingga penggunaan 10 jam

Selama satu bulan ini, Samsung Galaxy A73 5G kami gunakan sebagai daily driver, atau perangkat untuk mendukung aktivitas sehari-hari. Mulai dari bermain media sosial, menonton Netflix, mengambil foto dan video, dan lainnya.

Dengan skenario penggunaan normal, Samsung Galaxy A73 5G dapat menemani aktivitas harian kami hingga sore hari.

Saat dipakai untuk aktivitas harian, Samsung Galaxy A73 5G dapat digunakan pagi hingga sore, dengan screen on time hingga lebih dari 10 jam.

Berdasarkan data pada "battery usage", ponsel dalam keadaan daya penuh 100 persen, ternyata sanggup bertahan selama hampir 12 jam dengan

(waktu layar menyala) selama lebih dari 10 jam.

Untuk penggunaan normal, kami biasanya melakukan pengisian daya sebanyak dua kali dalam sehari.

Untuk aspek dayanya, Samsung Galaxy A73 5G ditopang oleh baterai berkapasitas 5.000 mAh dengan dukungan Super Fast Charging 25 watt.

Seperti dijelaskan di awal, ponsel ini tidak dibekali dengan adapter (kepala) charger 25 watt bawaan.

KompasTekno juga tidak memiliki adapter charger 25 watt. Sebagai gantinya, kami menggunakan adapter charger 120 watt dari ponsel Xiaomi 11T Pro.

Sepengalaman KompasTekno, dengan adapter charger tersebut, daya Galaxy A73 5G dapat terisi dari 24 persen hingga penuh 100 persen dalam waktu 83 menit atau 1 jam 23 menit.

Dapat langsung terhubung ke jaringan 5G

Seperti ponsel kekinian lainnya, Samsung A73 juga sudah mendukung jaringan 5G di Indonesia.y

Samsung Galaxy A73 5G dapat langsung terhubung ke jaringan 5G Telkomsel.

Menurut situs resmi Samsung Indonesia, ponsel ini sudah mendukung jaringan 5G di pita (band) n1, n3, n5, n7, n28, n66, n40, n41, n78.

Artinya, ponsel ini sudah mendukung layanan 5G dari operator seluler Telkomsel (band n40) dan Indosat (band n3).

KompasTekno mencoba menggunakan jaringan Telkomsel.

Sepengalaman KompasTekno, ponsel ini sudah bisa langsung terhubung ke sinyal 5G Telkomsel ketika berada di wilayah jangkauan 5G Telkomsel, seperti di sekitar wilayah Pantai Indah Kapuk, misalnya.

Sebelumnya, pengguna hanya perlu mengubah preferensi pilihan jaringan di pengaturan saja. Caranya, klik menu "Settings" > "Connections" > "Mobile networks" > "Network mode Tsel".

Pengguna tinggal mengatur mode ke "5G/LTE/3G/2G (auto connect) saja.

Perlu dipastikan pula, pengguna sudah menggunakan kartu SIM berjenis USIM agar dapat terhubung ke jaringan 5G.

Tak ada jack audio 3.5mm

Samsung Galaxy A73 5G memiliki bodi yang tipis dan ringan. Ini adalah foto tampang bodi Galaxy A73 dari sisi atas, bawah, serta samping kanan dan kiri.

Beralih membahas lubang dan

, kali ini, Samsung resmi menghilangkan colokan audio

3.5mm dari Galaxy A73 5G.

Karena sudah dihilangkan, pengguna tidak bisa lagi menyambungkan earphone atau headset kabel ke ponsel ini.

Sebenarnya, bagi kami, absennya fitur ini tidak menjadi masalah serius. Sebab, kami sudah lebih banyak menggunakan tekologi Bluetooth saat menikmati konten audio, entah menggunakan headset wireless atau speaker Bluetooth.

Namun, tidak adanya fitur colokan audio jack 3.5mm bakal sangat merepotkan pengguna yang gemar menggunakan earphone atau headset kabel.

Alternatifnya, pengguna bisa membeli adapter USB type C ke audio jack 3.5mm untuk tetap bisa menikmati konten audio menggunakan earphone atau headset kabel.

Pilihan lainnya, pengguna dapat beralih menggunakan headset wireless, headset kabel USB-C, atau menggunakan speaker Bluetooth, seperti yang kami lakukan.

Baca juga: Pasar Smartphone Dunia Turun, Penjualan Samsung Naik

Sebelumnya, Galaxy A72 masih memiliki lubang audio jack 3.5mm di bagian bawah bodi ponsel. Kini, bagian bawah Galaxy A73 hanya terdapat sebuah lubang speaker serta port USB C.

Selebihnya, penempatan port dan lubang pada Galaxy A73 sama seperti pendahulunya. Misalnya, di sisi samping kanan bodi ponsel terdapat tombol pengatur volume dan tombol power.

Sedangkan di sisi kirinya, bersih tanpa tombol atau lubang apapun. Terakhir, laci SIM pada Galaxy A73 5G ditempatkan di sisi atas. Laci SIM itu berjenis dual SIM hybrid, yang bisa digunakan dalam dua skenario.

Pertama, pengguna menggunakan dua SIM card (nano) tanpa kartu microSD. Kedua, pengguna menggunakan satu SIM card (nano) dengan kartu eksternal microSD hingga 1 TB untuk menambah kapasitas penyimpanan internal.

Berbicara soal fitur lain, Samsung A73 5G sudah dilengkapi dengan beberapa fitur penunjang seperti sistem operasi terbaru Android 12 dan dilapisi antarmuka One UI 4.1.

Tak ketinggalan, ada pula fitur NFC, speaker stereo, Bluetooth 5.0, WiFi 802.11 a/b/g/n/ac/ax, serta Liquid Cooling System pada ponsel ini.

Hasil benchmark Galaxy A73 5G

Di sektor hardware, Samsung Galaxy A73 5G ditenagai oleh chipset Qualcomm Snapdragon 778G 5G, dipadukan dengan RAM 8 GB serta penyimpanan media 256 GB.

Ada pula fitur RAM Plus yang bisa digunakan untuk memperluas kapasitas RAM hingg 16 GB.

Dengan chipset 5G dan memori yang besar, ponsel ini dapat bekerja dengan baik dan mulus selama satu bulan digunakan.

Misalnya, kami bisa membuka banyak aplikasi sekaligus lalu dapat berpindah antar-aplikasi dengan cepat dan lancar. Kami juga tidak pernah mengalami hambatan atau error lain yang mengharuskan ponsel untuk di-restart.

Lantas, seberapa kencang kinerja smartphone penerus Galaxy A72 ini?

Hasil pengukuran kinerja Samsung Galaxy A73 5G di sejumlah platform benchmark, seperti PCMark, Geekbench, dan AnTuTu.

Untuk mengetahui jawabannya, KompasTekno melakukan uji benchmark secara mandiri untuk melihat kemampuan hardware Galaxy A73 5G. Adapun pengukuran dilakukan melalui aplikasi Geekbench 5, PC Mark, dan AnTuTu.

Dalam pengujian PCMark, Samsung A73 5G mampu menghasilkan skor 15.119 poin untuk mode "Storage 2.0", serta 11.773 poin untuk mode "Work 3.0".

Kemudian untuk pengujian Geekbench 5, ponsel penerus Galaxy A72 ini berhasil mendapatkan skor 743 poin untuk pengujian CPU single-core, serta 2.566 poin untuk pengujian multi-core.

Baca juga: Samsung Optimis Ponsel Lipat Akan Semakin Membumi

Sementara dalam pengujian AnTuTu 9, Galaxy A73 5G yang kami jajal menghasilkan skor benchmark keseluruhan mencapai 483.475 poin. Adapun nilai benchmark tertinggi disumbang oleh kemampuan pengolah grafis (GPU) dengan skor 157.935 poin.

Skor pengujian Samsung Galaxy A73 di atas ternyata lebih kencang dari hasil benchmark Galaxy A72 yang dirilis tahun 2021.

Samsung Galaxy A73 5G dibekali empat kamera belakang. Sebagus apa hasil jepretannya?

Menurut kami, pengguna yang tengah mencari ponsel tipis dengan segudang fitur, bisa mempertimbangkan untuk membeli Samsung A73 5G ini.

Sebab, meski mengisi segmen kelas menengah (mid-range), Samsung Galaxy A73 5G mewarisi berbagai fitur dari ponsel kelas atas (flagship). Mulai dari kamera 108 MP, fitur ketahanan air dan debu dengan rating IP67, dukungan 5G, hingga RAM Plus 8 GB.

Dengan segudang fitur yang dibawa tersebut, tak berlebihan rasanya bila menjuluki Galaxy A73 5G sebagai ponsel mid-range tercanggih dari Samsung untuk saat ini.

Galaxy A73 5G juga bisa dibilang cocok bagi mereka yang tak keberatan mengeluarkan uang Rp 7,8 juta untuk ponsel yang tak dibekali adapter charger bawaan dan tak memiliki colokan audio jack 3.5mm.

Kelebihan Samsung Galaxy A73 5G

Kekurangan Samsung Galaxy A73 5G

*/ static private $registered_settings = array(); /** * A cached array of saved settings. * * @since 1.10 * @access private * @var array $settings */ static private $settings = null; /** * Initialize user access. * * @since 1.10 * @return void */ static public function init() { add_action( 'after_setup_theme', __CLASS__ . '::register_default_settings' ); } /** * Registers a single user access setting. * * @since 1.10 * @param string $key The setting key. * @param array $data The setting data. * @return void */ static public function register_setting( $key, $data ) { if ( ! isset( $data['group'] ) ) { $data['group'] = __( 'Misc', 'fl-builder' ); } if ( ! isset( $data['order'] ) ) { $data['order'] = '10'; } self::$registered_settings[ $key ] = $data; self::$settings = null; // must bust the settings cache. } /** * Returns the registered user access settings. * * @since 1.10 * @return array */ static public function get_registered_settings() { return self::$registered_settings; } /** * Returns the registered user access settings in their * defined groups. * * @since 1.10 * @return array */ static public function get_grouped_registered_settings() { $groups = array(); $settings = self::$registered_settings; uasort( $settings, array( __CLASS__, 'sort' ) ); foreach ( $settings as $key => $data ) { if ( ! isset( $groups[ $data['group'] ] ) ) { $groups[ $data['group'] ] = array(); } $groups[ $data['group'] ][ $key ] = $data; } return $groups; } /** * Custom sort function instead of create_function which is deprecated in php 7.2 * @since 1.11 * TODO when we ditch php5 we can use the spaceship here <=> */ private static function sort( $a, $b ) { return ( $a['order'] > $b['order'] ) ? 1 : 0; } /** * Returns the saved user access settings and merges in * any default roles that haven't been saved. * * @since 1.10 * @return array */ static public function get_saved_settings() { if ( self::$settings ) { return self::$settings; } $roles = self::get_all_roles(); $settings = FLBuilderModel::get_admin_settings_option( '_fl_builder_user_access', true ); $ms_settings = FLBuilderModel::get_admin_settings_option( '_fl_builder_user_access', false ); $ms_support = FLBuilderAdminSettings::multisite_support(); if ( ! is_array( $settings ) ) { $settings = array(); } foreach ( self::$registered_settings as $key => $data ) { if ( ! isset( $settings[ $key ] ) ) { if ( $ms_support && isset( $ms_settings[ $key ] ) ) { $settings[ $key ] = $ms_settings[ $key ]; } else { $settings[ $key ] = array(); } } foreach ( $roles as $role_key => $role_data ) { if ( ! isset( $settings[ $key ][ $role_key ] ) ) { if ( ! isset( $data['default'] ) || ! $data['default'] ) { $settings[ $key ][ $role_key ] = false; } elseif ( is_array( $data['default'] ) ) { if ( in_array( $role_key, $data['default'] ) ) { $settings[ $key ][ $role_key ] = true; } else { $settings[ $key ][ $role_key ] = false; } } else { $settings[ $key ][ $role_key ] = true; } } } } self::$settings = $settings; return $settings; } /** * Returns the raw user access settings without any * defaults merged in. * * @since 1.10 * @return array */ static public function get_raw_settings() { $settings = FLBuilderModel::get_admin_settings_option( '_fl_builder_user_access', true ); if ( ! is_array( $settings ) ) { $settings = array(); } return $settings; } /** * Saves the user access settings. * * @since 1.10 * @param array $data The user access data to save. * @return void */ static public function save_settings( $data = array() ) { $roles = self::get_all_roles(); $settings = array(); $ms_support = FLBuilderAdminSettings::multisite_support(); $ms_overrides = $ms_support && isset( $_POST['fl_ua_override_ms'] ) ? $_POST['fl_ua_override_ms'] : array(); foreach ( self::$registered_settings as $registered_key => $registered_data ) { if ( ! isset( $data[ $registered_key ] ) ) { $data[ $registered_key ] = array(); } } foreach ( $data as $data_key => $data_roles ) { if ( ! is_network_admin() && $ms_support && ! isset( $ms_overrides[ $data_key ] ) ) { continue; } $settings[ $data_key ] = array(); foreach ( $roles as $role_key => $role_data ) { $settings[ $data_key ][ $role_key ] = in_array( $role_key, $data_roles ) ? true : false; } } self::$settings = null; FLBuilderModel::update_admin_settings_option( '_fl_builder_user_access', $settings, false ); } /** * Gets all roles that can be used for user access settings. * * @since 1.10 * @return array */ static public function get_all_roles() { if ( ! function_exists( 'get_editable_roles' ) ) { require_once( ABSPATH . 'wp-admin/includes/user.php' ); } $editable_roles = get_editable_roles(); $roles = array(); $caps = apply_filters( 'fl_builder_user_access_capabilities', array( 'edit_posts' ) ); foreach ( $editable_roles as $role => $data ) { foreach ( $caps as $cap ) { if ( isset( $data['capabilities'][ $cap ] ) && 1 == $data['capabilities'][ $cap ] ) { $roles[ $role ] = $data['name']; } } } return $roles; } /** * Checks to see if the current user has access to a specific * builder feature. Not meant as a security feature but more * as a guide rail by simplifying the interface for clients. * * @since 1.10 * @param string $key The feature key to check. * @return bool */ static public function current_user_can( $key ) { $user = wp_get_current_user(); $settings = self::get_saved_settings(); // Return false if no settings saved. if ( ! isset( $settings[ $key ] ) ) { return false; } // Make sure super admins have administrator access. if ( is_multisite() && is_super_admin() && ! in_array( 'administrator', $user->roles ) ) { $user->roles[] = 'administrator'; } // Check the user's roles against the saved settings. foreach ( $user->roles as $role ) { // Return true if the user has access. if ( isset( $settings[ $key ][ $role ] ) && $settings[ $key ][ $role ] ) { return true; } } return false; } /** * Registers the default user access settings. * * @since 1.10 * @private * @return void */ static function register_default_settings() { self::register_setting( 'builder_access', array( 'default' => 'all', 'group' => __( 'Frontend', 'fl-builder' ), 'label' => __( 'Builder Access', 'fl-builder' ), 'description' => __( 'The selected roles will have access to the builder for editing posts, pages, and CPTs.', 'fl-builder' ), 'order' => '1', ) ); self::register_setting( 'unrestricted_editing', array( 'default' => 'all', 'group' => __( 'Frontend', 'fl-builder' ), 'label' => __( 'Unrestricted Editing', 'fl-builder' ), 'description' => __( 'The selected roles will have unrestricted access to all editing features within the builder.', 'fl-builder' ), 'order' => '2', ) ); } } FLBuilderUserAccess::init();

Layar PLS LCD yang lebar dengan refresh rate 90 Hz

SoC MediaTek Dimensity 700 yang mumpuni untuk penggunaan sehari-hari

Kamera utama beresolusi tinggi

Triple slot untuk dua kartu SIM dan satu kartu microSD

Baterai 5000 mAh yang cukup untuk penggunaan sehari penuh

* Informasi yang tercantum di atas mungkin tidak sepenuhnya akurat. Silakan hubungi kami jika menemukan kesalahan.

Apakah Samsung Galaxy A14 5G anti air?

Tidak, Samsung Galaxy A14 5G tidak mendukung fitur anti air

Apakah Samsung Galaxy A14 5G cocok untuk main game?

Samsung Galaxy A14 5G cocok untuk main game populer seperti Mobile Legends dan PUBG Mobile

Di mana posisi sensor sidik jari Samsung Galaxy A14 5G?

Posisi sensor sidik jari Samsung Galaxy A14 5G ada di samping, menyatu dengan tombol power (daya)

Apakah Samsung Galaxy A14 5G sudah fast charging?

Ya, Samsung Galaxy A14 5G sudah mendukung fast charging 15W dan khusus di pasar Indonesia, pembelian Samsung Galaxy A14 5G disediakan charger yang kotaknya terpisah

Berapa lama waktu ngecas Samsung Galaxy A14 5G?

Samsung Galaxy A14 5G membutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk mengecas dari kondisi baterai kosong hingga penuh

Samsung Galaxy A14 5G keluaran kapan?

Samsung Galaxy A14 5G merupakan HP keluaran Januari 2023

Samsung Galaxy A14 5G punya warna apa saja?

Samsung Galaxy A14 5G yang masuk resmi Indonesia memiliki tiga warna, yaitu hitam, merah tua, dan silver

Apakah Samsung Galaxy A14 5G sudah 5G?

Ya, Samsung Galaxy A14 5G sudah mendukung 5G

Berapa Harga Samsung Galaxy A14 5G?

Harga Samsung Galaxy A14 5G saat rilis adalah Rp2.999.000

* Seluruh spesifikasi dan deskripsi yang ditampilkan di sini dapat berbeda dari spesifikasi serta deskripsi produk yang sebenarnya. Samsung berhak melakukan perubahan pada laman ini serta produk yang dideskripsikan di sini, kapan pun, tanpa kewajiban untuk memberi pemberitahuan terkait perubahan tersebut. Seluruh fungsi, fitur, spesifikasi, antarmuka pengguna grafis, serta informasi produk lain yang terdapat di laman ini termasuk, namun tidak terbatas pada, manfaat, desain, harga, komponen, performa, ketersediaan, serta kemampuan produk dapat berubah tanpa pemberitahuan atau kewajiban. Konten dalam layar adalah gambar yang disimulasikan dan hanya ditujukan untuk tujuan demonstrasi.

* Memori yang tersedia untuk pengguna: Memori pengguna lebih sedikit dari total memori karena penyimpanan sistem operasi dan perangkat lunak yang digunakan untuk mengoperasikan fitur-fitur perangkat. Memori pengguna yang sebenarnya dapat berbeda-beda tergantung operator dan dapat berubah setelah melakukan pembaruan perangkat lunak.

* Jaringan : Bandwidth yang didukung oleh perangkat dapat berbeda-beda tergantung wilayah dan provider internet.

* Baterai: Daya tahan baterai yang sebenarnya dapat bervariasi berdasarkan lingkungan jaringan, fitur dan aplikasi yang digunakan, frekuensi pesan dan panggilan, jumlah pengisian daya, serta faktor-faktor lainnya.

Semoga bisa terbantu dengan jawaban teman-teman member ya, kak. Terima kasih.

KOMPAS.com - Samsung telah memasarkan smartphone Galaxy A73 5G di Indonesia sejak April lalu. Ponsel penerus Galaxy A72 ini mengunggulkan sektor kamera belakang dengan resolusi 108 MP.

Ini adalah pertama kalinya kamera 108 MP hadir di ponsel Samsung kelas menengah lewat lini Galaxy A. Biasanya, Samsung menyematkan kamera dengan resolusi sebesar itu hanya di seri flagship, atau seri S.

Di samping kamera 108 MP, Samsung Galaxy A73 5G juga membawa segudang fitur canggih lainnya, seperti dukungan 5G hingga fitur ketahanan air (water resistant) dan debu (dust resistant) bersertifikasi IP67.

Ini membuat ponsel ini layak dijuluki sebagai ponsel kelas menengah tercanggih dari Samsung untuk saat ini.

Baca juga: Uji Benchmark Samsung Galaxy A73 5G, Seberapa Kencang Kinerjanya?

Lantas, bagaimana ulasannya setelah menggunakan ponsel Samsung Galaxy A73 5G seharga Rp 7,8 juta selama satu bulan? Ikuti pembahasannya berikut ini.

Untuk diketahui, KompasTekno sendiri berkesempatan menjajal Samsung Galaxy A73 5G (8/256 GB) varian warna Awesome Mint versi ritel Indonesia.

Bisa ambil video di bawah air

Untuk perekaman video, kamera utama ponsel ini mendukung hingga resolusi UHD 4K (3.840 x 2.160 piksel) di 30 fps.

Yang menarik, Samsung Galaxy A73 5G memiliki fitur fitur ketahanan air (water resistant) dan debu (dust resistant) bersertifikasi IP67.

Dengan sertifikasi tersebut, ponsel ini mampu bertahan di dalam air dengan kedalaman 1 meter selama 30 menit.

Jadi, ponsel ini masih dapat digunakan untuk merekam di bawah air, misalnya seperti ketika berenang. Hasil videonya pun bagus dan jernih.

Namun perlu dicatat, setelah dimasukkan ke dalam air, ponsel tetap dapat digunakan seperti biasanya. Hanya saja, pengguna harus menunggu beberapa saat untuk bisa menggunakan port USB Type-C untuk mengisi daya ponsel.

Bodi tipis, Layar 120 Hz

Samsung A73 5G dibekali layar Super AMOLED Plus berukuran 6,7 inci dengan resolusi Full HD Plus (2.400 x 1.080 piksel), refresh rate 120 Hz, tingkat kecerahan maksimum (brightness) 800 nits, dan sudah dilindungi kaca pelindung Corning Gorilla Glass 5. Layar ini juga sudah mendukung fingerprint di bawah layar.

Saat pertama kali digenggam, ponsel ini terasa tipis, ringan, dan pas digenggam dengan satu tangan. Di atas kertas, Galaxy A73 5G memang memiliki ketebalan 7,6 mm dengan bobot 181 gram.

Dari segi tampang, Samsung Galaxy A73 terlihat masih mewarisi pendahulunya. Pada bagian layar, misalnya, ponsel ini masih dibekali layar berdesain infinity-O dengan sebuah lubang (punch hole) sebagai rumah bagi kamera depan 32 MP (f/2.2).

Layar tersebut menggunakan panel berjenis Super AMOLED 6,7 inci dengan resolusi Full HD Plus (2.400 x 1.080 piksel) serta tingkat kecerahan maksimum (brightness) 800 nits.

Teknologi layar tersebut mampu memanjakan mata pengguna dengan kualitas gambar atau konten yang tajam dan jernih.

Layar Samsung Galaxy A73 5G memiliki refresh rate 120 Hz sehingga ketika menggeser layar, menavigasi menu, berpindah antar-aplikasi terasa mulus dan lancar. Begitu juga saat menonton video atau film.

Panel Super AMOLED Plus di Galaxy A73 5G sudah mendukung pemindai sidik jari di bawah layar alias in-display fingerprint scanner. Dengan fitur ini, pengguna bisa lebih mudah saat membuka kunci layar.

Di samping itu, karena sudah menggunakan panel Super AMOLED, layar Samsung Galaxy A73 sudah mendukung fitur biometrik kekinian, yaitu pemindai sidik jari di bawah layar (

Fitur ini akan semakin memudahkan pengguna ketika membuka kunci layar.

Baca juga: Samsung Pamer Hasil Kamera 200 MP Pakai Gambar Kucing Raksasa

Layar ponsel penerus Galaxy A72 ini juga sudah dilindungi kaca pelindung Corning Gorilla Glass 5 sehingga lebih tahan terhadap goresan.

Beralih ke bagian belakang, punggung Galaxy A73 5G tebuat dari bahan plastik dengan finishing matte. Sehingga, punggung ponsel ini tidak memberikan efek cermin.

Ketika diusap, punggung ponsel ini masih terasa cukup licin. Sehingga untuk keamanan, tak ada salahnya membeli soft case atau hard case dengan uang sendiri.

Bagian belakang Samsung A73 5G ini juga masih mirip seperti Galaxy A72, dengan modul kamera berbentuk persegi panjang.

Modul kamera itu menampung empat kamera belakang yang disusun secara vertikal, lengkap dengan sebuah lampu LED flash.

Isi kemasan Samsung Galaxy A73 5G

Sebelum masuk ke ulasan soal kinerja dan fitur-fiturnya, kita lihat dulu isi kemasan dari ponsel Galaxy A73 5G.

Dari segi kemasan, Samsung Galaxy A73 5G masih datang dengan desain kotak penjualan yang sama seperti pendahulunya, Galaxy A72.

Misalnya, kemasan masih didominasi oleh warna putih. Di bagian depan kardus, terdapat foto produk yang memperlihatkan desain layar dan punggung Samsung A73 5G. Ketika dibuka, isi kotak penjualan Samsung Galaxy A73 5G sangat minimalis.

Isinya hanya terdiri atas satu unit ponsel, kabel USB C to USB C, SIM card ejector tool, panduan pengguna, serta kartu garansi.

Kamera utama 108 MP dengan sejumlah fitur unggulan

Kali ini, Samsung Galaxy A73 5G dibekali dengan empat kamera belakang, yang terdiri dari kamera utama 108 MP (f/1.8, OIS, VDIS), kamera ultrawide 12 MP (f/2.2), kamera depth sensor 5 MP (f/2.4), dan kamera makro 5 MP (f/2.4). Ini merupakan pertama kalinya Samsung membenamkan sensor 108 MP pada kamera belakang smartphone kelas menengah dari keluarga Galaxy A series.

Dari sisi tampang, Samsung Galaxy A73 5G memang tak banyak berubah. Namun lain cerita soal spesifikasi, terutama spesifikasi kamera utamanya.

Kini, spesifikasi kamera utama Samsung A73 5G naik kelas karena sudah dibekali lensa beresolusi 108 MP (f/1.8). Sebelumnya, Galaxy A72 hanya dibekali kamera utama 64 MP.

Yang membuat kamera ini istimewa adalah karena ini pertama kalinya Samsung menyematkan kamera utama 108 MP pada seri Galaxy A.

Sebelumnya kamera resolusi tinggi itu ekslusif tersedia pada ponsel flagship Samsung, seperti Galaxy S22 Ultra 5G, misalnya.

Tak hanya resolusinya yang tinggi, kamera utama 108 pada Galaxy A73 5G juga membawa sejumlah fitur unggulan, seperti Optical Image Stabilization (OIS) dan Video Digital Image Stabilization (VDIS).

Dua fitur tersebut memungkinkan pengguna dapat mengambil foto dan video dengan tajam dan stabil dengan kamera utama 108 MP pada Galaxy A73 5G.

Kamera utama (wide) 108 MP itu ditemani dengan tiga kamera lainnya, yaitu kamera ultrawide 12 MP (f/2.2), kamera depth sensor 5 MP (f/2.4), dan kamera makro 5 MP (f/2.4).

KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto Isi kotak penjualan Galaxy A73 5G di Indonesia hanya terdiri dari satu unit ponsel, kabel USB C to C, SIM card ejector tool, panduan penggunaan, dan kartu garansi. Samsung tak lagi menyertakan adapter charger dalam paket penjualan ponsel ini.Tak ada adapter charger bawaan

Isi kotak penjualan Galaxy A73 5G di Indonesia hanya terdiri dari satu unit ponsel, kabel USB C to C, SIM card ejector tool, panduan penggunaan, dan kartu garansi. Samsung tak lagi menyertakan adapter charger dalam paket penjualan ponsel ini.

Samsung tidak menyertakan aksesori adapter (kepala) charger di dalam kotak penjualan Galaxy A73 5G.

Selain di Galaxy A73 5G, Samsung juga sudah menghilangkan adapter charger dari paket pembelian ponsel seri A lainnya, yaitu Galaxy A33 5G dan Galaxy A53 5G.

Ini membuat ketiga ponsel itu menjadi anggota lini A-series pertama yang tidak dibekali kepala charger dalam paket pembelian.

Sebagai perbandingan, tahun lalu, Samsung Galaxy A72 masih dibekali adapter Super Fast Charger dengan keluaran daya 25 watt.

Baca juga: Tabel Spesifikasi Serta Harga Samsung Galaxy A13 RAM 4 dan 6 GB

Nah, karena tak lagi dibekali adapter bawaan, pengguna bisa menggunakan charger Samsung Galaxy A72 lamanya agar tetap bisa menikmati fitur pengisi cepat di Samsung Galaxy A73 5G.

Alternatif lainnya, pengguna bisa membeli adapter Super Fast Charger 25 watt seharga Rp 299.000 secara terpisah.